About

Monday, June 6, 2016

cara mengatasi diare



Diare adalah sebuah kondisi kesehatan yang bermasalah dimana pasien buang air besar atau mencret
minimal tiga kali dalam satu hari. Kondisi ini merupakan salah satu yang paling sering dialami oleh segala tingkatan umur, terutama anak-anak. Komplikasi paling mengganggu yang mungkin terjadi adalah kekurangan cairan (dehidrasi), yang berakibat pada hilangnya cairan tubuh dan zat elektrolit dalam jumlah besar. Ketika seseorang terkena diare, cairan tubuh dan zat elektrolit akan terbuang sebelum sempat terserap oleh tubuh. Dehidrasi merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Kasus kematian yang disebabkan oleh diare kebanyakan menimpa mereka yang berusia sangat muda atau sangat tua.Diare/mencret dapat di sebabkab oleh beberapa hal,kadang-kadang di perlukan pengobatan khusus,namun sebagian besar pengobatn diare dapat di lakukan di rumah,walaupun kita tidak yakin akan penyebab nya.


Penyebab utama diare/mencret:
·         Gizi yang jelek
·         Infeksi virus flu usus(biasanya diare ringan)
·         Inveksi usus yang di sebabkan oleh bakteri
·         Infeksi cacing
·         Infeksi di luar usus
·         Malaria
·         Keracunan makanan(makanan yang telah rusak atau membusuk)
·         Ketidak mampuan mencernakan susu(terutama pada orang-orang tertentu dan      pada anak-anak penderita kekurangan gizi
·         Alergi terhadap makanan tertentu
·         Terlalu banyak makan buah mentah atau makanan berlemak
·         Obat cuci perut
·         Tanaman yang bercun atau yang merangsang racun-racun tertentu
·         Efek samping obat yang tidak cocok  



Diare dibagi menjadi dua golongan :
  1. Diare akut (timbul mendadak), yaitu diare yang berlangsung kurang dari satu minggu.
  2. Diare kronis (menahun), bila diare berlangsung lebih dari tiga minggu.
 Cara mengatasi diare/mencret:
  1. Pemberian cairan pengganti baik secara oral (antara lain: Oralit)
  2. Pemberian obat antara lain:
    • Obat yang dapat menyerap air di usus (absorbents) antara lain: attapulgit dan polikarbofil
    • Obat untuk mengurangi gerakan usus antara lain: loperamid (Imodium) dan senyawa Bismuth
    • Antibitotika, khususnya untuk infeksi kuman dan parasit.
  3. Pemberian enzyme pencernaan
  4. Pemberian suplemen yang menggandung Zinc (tidak untuk bayi dibawah usia 6 bulan)
  5. Pemberian Probiotik yang mengandung Lactobacillus antara lain: yogurt, keju, tempe dan lain-lain.
diare atau mencret bisa di cegah dengan menjaga kebersihan lingkungan,kebersihan badan dan kebersihan makanan.


0 comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Comments system