Tanda -tanda bronkitis kronis:
- Batuk dengan lendir dan berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun,kadang-kadang batuk nya memburuk dan terjadi panas,orang dengan jenis penyakit ini dan tidak mempunyai penyakit menahun seperti penyakit TBC atau asma,mungkin menderita bronkitis menahun.
- bronkitis menahun biasanya terjadi pada orang yang berusia lanjut dan perokok berat.
- penyakit bronkitis dapat menimbulkan emphysema yaitu suatu penyakit paru-paru yang sangat berat dan tidak dapat di sembuhkan.
Tindakan untuk bronkitis:
- Hentikan merokok
- Minum obat ashma yang mengandung ephedrine atau theophylline
- Jika penderita bronkitis sukar membatukkan dahak nya yang lengket,suruhlah bernapas dalam uap air panas,dan kemudian bantulah penderita bronkitis untuk mengeluarkan lendir dari paru-paru.
- Penderita bronkitis menahun harus minum ampicillin atau tetracilline setiap kali si penderita bronkitis menderita demam atau influenza dengan panas.
Jika anda mengalami bronchitis akut, anda mungkin memiliki batuk yang tetap ada dalam beberapa minggu setelah bronchitis sembuh. Anda dapat tidak memiliki lendir ketika anda mengalami bronchitis, dan anak-anak sering menelan lendir tersebut sehingga orang tua mungkin tidak dapat mengetahuinya. Anda dapat mengalami bronchitis kronis tanpa mengalami bronchitis akut terlebih dahulu.
Bronkitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, kebiasaan merokok dan kondisi lingkungan kerja yang tdak sehat seperti adanya debu, amonia,polusi, dll.Selain itu, penyakit asam lambung juga dapat memicu terjadinya bronkitis. Bronkitis akut dapat menular sedangkan bronkitis tidakah menular. Sehingga jika kerabat anda menderita bronkitis, sebaiknya anda tidak melakukan kontak langsung dengan si penderita karna di khawatirkan akan menularkan penyakit tersebut.
bronchitis kronis terus berlanjut dan merupakan penyakit yang serius. Merokok adalah penyebab yang paling besar, tetapi polusi udara dan debu atau gas beracun pada lingkungan atau tempat kerja juga dapat jadi penyumbang utama pada penyakit ini.
0 comments:
Post a Comment